Minggu, 16 Oktober 2011

MINANGKABAU (Dari Dinasti Iskandar Zulkarnain Sampai Tuanku Imam Bonjol)

PUTRI BIDADARI  DARI SURGA 
Wilayah Minangkabau, awalnya secara geografis meliputi provinsi Sumatra Barat sekarang, separuh daratan Riau, Bagian Utara Bengkulu, bagian barat Jambi, Bagian Selatan Sumatera Utara, Barat Daya Aceh, dan Negeri Sembilan, Malaysia.
Minangkabau bukan merupakan suatu kerajaan, Tetapi lebih mengandung pengertian kebudayaan, disamping makna geografis dan etnis. Ia merupakan suku bangsa yang unik di Indonesia, di mana masyakatnya menganut sistem kerabataan matrilineal.
Di dunia sistem matrilineal.
Di dunia sistem matrilineal termasuk langka, hanya beberapa bangsa dan suku saja, yakni : bangsa Yahudi; suku Indian di Apache Barat; suku Navajo; sebagian besar suku Pueblo; suku Crow (kesemuanya adalah penduduk asli Amerika Serikat); suku Khasi di Meghalaya, India, Timur Laut; suku Nakhi di Provinsi Sichuan dan Yunan; Tiongkok; dan beberapa suku kecil di kepulauan Asia Pasifik. Sedangkan suku bangsa Minangkabau adalah sebagai penganut sistem kekerabatab matrilineal yang terbesar di dunia.
Buku ini menceritakan semuanya, sekaligus merupakan inventaris mengenai hal-hal yang berhubungan dengan minangkabau, mulai dari dinasti Iskandar Zulkarnain atau Alexander The Great King Of Macedonia sampai Imam Bonjol.
Dalam buku ini, juga diceritakan bahwa "konon" suku bangsa Minangkabau berasal dari Putri Bidadari dari Surga. Selain itu, diceritakan juga tentang kerajaan-kerajaan yang ada di Minangkabau, mulai dari Kerajaan Pasumayam Koto Batu sampai kerajaan Pagaruyung; asal-usul Adityawarman; Syekh Burharuddin ulama kharismatik, sampai sekarang tetap dipuja; Perkawinan "Bajapuit" di Pariaman; Tabuik Pariaman; dan adat Minangkabau yang khas, dengan prinsip; "Adat basandi syara,'syara'basandi Kitabullah"(Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al Qur'an).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar